Tema Seminar Nasional Arsitektur Pertahanan (Arshan) 2024 ini adalah ”TRANSFORMASI ARSITEKTUR UNTUK RESILIENSI GLOBAL”, yang mencakup sub tema sebagai berikut:
1. Resiliensi Lingkungan dalam Perancangan Arsitektur:
Sub tema ini akan mengeksplorasi bagaimana desain arsitektur dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan resiliensi lingkungan. Fokusnya melibatkan inovasi dalam pemilihan material, desain berkelanjutan, dan strategi adaptasi yang dapat merespons tantangan perubahan iklim dan keberlanjutan global.
2. Reimagining Permukiman dan Perkotaan yang Tangguh:
Sub tema ini akan menyoroti bagaimana transformasi arsitektur dapat meningkatkan resiliensi di tingkat perkotaan. Diskusi mencakup konsep perancangan kota yang inklusif, revitalisasi ruang publik, dan pengembangan infrastruktur perkotaan yang dapat mengatasi tantangan masa depan.
3. Teknologi Digital Arsitektur untuk Meningkatkan Resiliensi:
Sub tema ini akan membahas peran teknologi digital dalam mencapai resiliensi global. Melalui penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan, pemodelan informasi bangunan (BIM), dan desain parametrik, kami akan menjelajahi bagaimana arsitektur dapat memanfaatkan teknologi untuk merancang bangunan yang lebih responsif dan efisien.
4. Sejarah Teori Kritik dan Resiliensi Budaya:
Sub tema ini akan memperdalam hubungan antara sejarah, teori, dan kritik arsitektur dengan resiliensi budaya. Seminar akan membahas bagaimana pemahaman mendalam terhadap sejarah dan teori arsitektur dapat membentuk desain yang mempertahankan nilai-nilai budaya dan sekaligus responsif terhadap perubahan global.
5. Inovasi Struktural dan Mekanisme Bangunan Tangguh:
Sub tema ini berfokus pada bagaimana inovasi struktural dan mekanisme bangunan dapat meningkatkan resiliensi global. Diskusi melibatkan teknik dan desain struktural yang dapat mengurangi dampak bencana alam, meningkatkan ketahanan terhadap gempa, dan memberikan perlindungan maksimal bagi penghuninya.
6. Adaptasi Arsitektur Terhadap Kesehatan Global:
Sub tema ini akan mengeksplorasi peran arsitektur dalam menghadapi tantangan kesehatan global, terutama setelah pengalaman pandemi. Fokusnya termasuk desain ruang kesehatan yang adaptif, konsep bangunan yang mendukung protokol kesehatan, dan cara arsitektur dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.